Sebanyak 54 orang mahasiswa Fakultas Teknik Industri Unmul di dampingi dosen pengajar Bapak Yudi melakukan kunjungan studi lapangan ke UPTD Metrologi Samarinda Jln. HAM.Rifaddin pada hari Kamis 5 Desember 2019 yang lalu.Studi lapangan ini dalam rangka mengetahui lebih dalam mengenai alat bantu alat ukur yang berada di UPTD Metrologi Kota Samarinda. Dalam kunjungan ini para mahasiswa dibawa untuk melihat secara langsung semua alat ukur yang berada di semua laboratorium yaitu laboratorium Tangki Ukur mobil, laboratorium Meter Arus Kerja, Laboratorium Timbangan, dan Laboratorium Meter Air.

Sebelum melakukan kunjungan ke lab/instalasi para mahasiswa tersebut menerima kuliah umum mengenai metrology dan profil UPTD Metrologi Kota Samarinda dan ilmu metrologi secara umum yang disampaikan langsung oleh Kepala UPTD Metrologi Samarinda, Ahmad Subhan, ST, M.Si. Dalam sesi ini para mahasiswa terlihat sangat antusias mendengarkan penjelasan dari narasumber, ini terlihat dari banyaknya para mahasiswa bertanya berbagai hal mengenai baik dari masalah timbangan di pasar, spbu sampai dengan masalah pertamini yang saat ini sudah menjamur di kota Samarinda

Pada saat kunjungan ke semua lab/instalasi para mahasiswA tersebut didampingi oleh para pengamat tera dan pembantu teknis laboratorium yang membawa para mahasiswa tersebut ke semua laboratorium yang ada sambil menjelaskan mengenai alat ukur yang ada dimasing-masing laboratorium. Pada kesempatan tersebut dosen pendamping Bapak Yudi Sukmono  mengucapkan terima kasih atas kepada Dinas Perdagangan Kota Samarinda khususnya UPTD Metrologi Kota Samarinda atas kesempatan yang diberikan kepada adik-adik mahasiswa Fakultas Teknik Industri UNMUL untuk bisa melihat secara langsung alat bantu alat ukur yang dimiliki UPTD Metrologi dan berharap agar Dinas Perdagangan Kota Samarinda melalui UPTD Metrologi Kota Samarinda kedepan juga bisa memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk dapat melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan sekaligus penelitian dalam rangka penyusunan skripsi. Dan Fakutas Teknis saat ini sedang menyusun rencana kerjasama dengan Dinas Perdagangan Kota Samarinda terkait mata kuliah alat bantu alat ukur dan mudah-mudahan tahun depan bisa terwujud, lanjut Yudi Sukmono. 

Pada kesempatan lain Kepala Dinas Perdagangan Kota Samarinda H.Marnabas, S.Sos, M.Si menyampaikan sangat senang atas kunjungan mahasiswa tersebut, karena dengan kunjungan tersebut akan semakin memasyarakatkan peran UPTD Metrologi dalam fungsi pelayanan terhadap masyarakat. Dan lebih lanjut Marnabasjuga berharap dengan kunjungan ini para mahasiswa dapat mensosialisasikan kepada masyarakat agar secara rutin dan berkala melakukan tera/tera ulang UTTPnya sehingga bisa berperan langsung dalam mendukung terciptanya Kota Samarinda sebagai Daerah Tertib Ukur. Mengingat Kota Samarinda merupakan kota jasa dan perdagangan maka target untuk menjadikan Kota Samarinda sebagai Daerah/Kota Tertib Ukur merupakan target yang sangat realistis dalam menunjang visi dan misi Kota Samarinda. dan alhamdulillah pada tanggal 17 Desember 2019 yang akan datang Samarinda akan ditetapkan oleh Pemerintah puasat sebagai Daerah Tertib Ukur dengan peringkat Pertama (predikat sangat memuaskan) . Disamping itu dengan adanya penghargaan tersebut juga berdampak pada perlindungan konsumen dimana transaksi perdagangan yang terjadi telah dijamin kebenaran terhadap ukurannya. Selain kebenaran ukuran di pasar-pasar, Dinas Perdagangan juga secara rutin melakukan pengawasan UTTP ( Ukuran, Takaran, Timbangan dan Perlengkapannya ) di seluruh SPBU di Kota Samarinda dan pengawasan terhadap BDKT ( Barang Dalam Keadaan Terbungkus ) khususnya LPG tabung 3 kg yang secara rutin dan berkala selalu dilakukan pengawasan. Dan untuk pelayanan Sidang Tera Ulang di pasar tradisional untuk tahun 2019 UPTD Metrologi telah melaksanakan di 20 pasar se kota Samarinda.

Pada kesempatan ini Kepala UPTD Metrologi Kota Samarinda, Ahmad Subhan menyampaikan bahwa UPTD Metrologi terbuka buat para mahasiswa jika akan melakukan PKL dan penelitian terkait dengan ukuran, karena metode pengujian ukuran,takaran, timbangan dan perlengkapannya selalu berkembang seiring dengan berkembangnya teknologi UTTP itu sendiri dan kami berharap peran aktif dari pihak kampus untuk terus membantu pemerintah dalam rangka menciptakan perdagangan dan jasa di kota Samarinda yang berbasis kebenaran ukuran. Tugas kita kedepan adalah bagaimana kita menjaga Kota Samarinda yang nanti akan ditetapkan sebagai Daerah Tertib Ukur tahun 2019, lanjut Subhan.