PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

Dinas Perdagangan

Gedung Graha Ruhui Rahayu Lt. 1 & 2, Jl. Ir. H. Juanda No. 81 Kode Pos 75124, 0541 - 741259 Fax : 748846

Selasa, 14 November 2017

10:30:12 AM

WEBMAIL    HOTLINE / PENGADUAN    E-PANEL

Menteri Agus Kuatkan Mitra Bisnis untuk Industri Kakao

Berita Nasional    4 tahun yang lalu   
   576 Kali

Sumber Foto: kemendag.com

 Kementerian Perdagangan mendorong industri dan perdagangan pengolahan kakao dan cokelat. Hal tersebut melalui penguatan jalinan kemitraan industri dan eksportir dengan para petani kakao untuk memperkuat pasokan. Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan, meningkatkan produksi kakao harus yang berkelanjutan (sustainable) dan ramah lingkungan. Kemitraan tersebut dapat memperkuat industri pengolahan kakao dan cokelat serta mendorong ekspor produk kakao olahan ke pasar global. "Indonesia sebagai negara utama penghasil biji kakao dan produk kakao di dunia, sangat berkepentingan atas upaya bersama para pemangku kepentingan dalam merespons isu-isu terkaitindustri kakao, khususnya produksi kakao global yang berkelanjutan," ungkap Mendag Agus dalam keterangan tertulis, Jakarta, Minggu (17/11/2019). Menurutnya, salah satu cara menjaga pasokan kakao yang berkelanjutan yaitu dengan meningkatkan produksi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Oleh sebab itu perlu kemitraan industri pengolahan kakao dan cokelat dengan eksportir dan petani. "Kemitraan yang terjalin di antara industri, eksportir, dan petani dapat memperkuat industri kakao di dalam negeri dan memajukan para petani kakao sekaligus perekonomian Indonesia,"ungkap Mendag Agus. Menurut Mendag Agus, saat ini industri pengolahan kakao dan cokelat di Indonesia menghadapi tantangan kontinuitas pasokan bahan baku biji kakao di dalam negeri yang masih belum mencukupi kebutuhan industri pengolahan kakao dan cokelat. Untuk memenuhi kapasitas produksinya, industri pengolahan kakao dan cokelat masih mengimpor biji kakao dengan menggunakan berbagai fasilitas kemudahan impor. Pada 2018, impor biji kakao untuk kebutuhan bahan baku industri Indonesia mencapai 226 ribu ton. Sedangkan pasokan dari dalam negeri hanya mencapai 32,5% dari kebutuhan industri tersebut. "Kemitraan industri dan eksportir serta petani merupakan salah satu cara menjawab tantangan itu. Para petani kakao berpeluang memberikan kontribusi yang lebih besar lagi, tegas Mendag Agus. Mendag juga menyampaikan, Indonesia kini telah bertransformasi dari negara produsen biji kakao nomor empat dunia menjadi negara industri pengolah kakao terbesar ke dua di dunia. Nilai investasipadaindustri ini di tahun 2018 mencapai Rp8,4 triliun. Sementara itu, ekspor produk kakao olahan pada 2018 mencapai USD 1,12 miliar atau sebanyak 325.186 ton. Selain itu, industri ini juga mempekerjakan lebih dari 3.000 orang.


TINGGALKAN KOMENTAR

Info Harga BAPOKTING! Garam Halus 1000gr Rp. 10.000/1000gr Tempat: Pasar Kemuning Kacang Tanah Rp. 28.000/Kg Tempat: Pasar Baqa Kacang Kedelai Eks. Impor Rp. 13.000/kg Tempat: Pasar Palaran Daging Ayam Broiler Rp. 32.000/kg Tempat: Pasar Sungaidama Gula Pasir Dalam Negeri Rp. 18.000/Kg Tempat: Pasar Kedondong Minyak Goreng Curah Rp. 10.400/650 Ml Tempat: Pasar Segiri Indomie Rasa Kare Ayam Rp. 3.500/Bungkus Tempat: Pasar Sungaidama Bawang Merah Rp. 30.000/Kg Tempat: Pasar Kemuning Kacang Kedelai Eks. Impor Rp. 20.000/kg Tempat: Pasar Segiri Kacang Tanah Rp. 30.000/Kg Tempat: Pasar Merdeka Kacang Tanah Rp. 29.000/Kg Tempat: Pasar Segiri Telur Ayam Kampung Rp. 35.000/kg Tempat: Pasar Palaran

Pemerintah Kota Samarinda
Dinas Perdagangan


Gedung Graha Ruhui Rahayu Lt. 1 & 2, Jl. Ir. H. Juanda No. 81 Kode Pos 75124, 0541 - 741259 Fax : 748846

Telp: 0541 - 741259
Email: perdagangan.smd@gmail.com
Website: https://disdag.samarindakota.go.id


2024