Sumber Foto: Koran Kaltim
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Melemahnya rupiah terhadap dolar tampaknya belum mempengaruhi harga sejumlah bahan pokok di pasar tradisional di Samarinda.
Hal ini diungkapkan oleh Kasi Pengendalian Bahan Pokok Strategis Dinas Perdagangan, Heni Kartika Handayani. Dia mengatakan sejauh ini harga kebutuhan pokok masyarakat masih stabil belum ada tanda - tanda kenaikan. “Dari data yang kami input semua masih aman saja. Pekqn depan kami juga akan kroscek di lapangan,” kata Heni.
Dia menyebut kenaikan harga bahan pokok rata - rata disebabkan banyaknya permintaan dan stok barang yang disediakan mengalami kekosongan. Dan juga, banyaknya kegiatan hajatan digelar masyarakat.
“Kalau pengaruh dolar sih belum ada nampak. Tapi, ngga tahu kedepannya karena banyaknya hajatan. Ini kan bulan baik banyak jamaah haji sudah pulang, otomatis kegiatan hajatan ramai dan pengaruh dolar bisa saja tiba - tiba harga sembako melonjak,” terangnya.
Untuk komoditas seperti kedelai yang menjadi bahan baku pembuatan tempe dan tahu, Heni menyampaikan tidak ada gejolak seperti di Pulau Jawa yang memaksa pemilik usaha mengeluhkan dan mengurangi ukuran dari tempe dan tahu tersebut.
“Untuk kedelai kan diimpor. Sejauh ini kami tanyakan ke pedagang di pasar ngga ada kenaikan dan perubahan ukuran penjualan,” ujarnya.
Gedung Graha Ruhui Rahayu Lt. 1 & 2, Jl. Ir. H. Juanda No. 81 Kode Pos 75124, 0541 - 741259 Fax : 748846
Telp: 0541 - 741259
Email: perdagangan.smd@gmail.com
Website: https://disdag.samarindakota.go.id